PALI Paska dugaan penganiayaan seorang wartawan pimred LinkSumsel.co.id Kaisar Napoleon yang bertugas di bumi serepat serasan Kabupaten Pali SumSel yang di laku oknum kepala Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten Pali
Saat itu korban Kaisar dan empat orang teman nya datang ke Mapolres Pali untuk menemani keluarganya yang di pengali ke Polres Pali,setiba di Polres Pali tiba tiba oknum Kades Tanjung Kurung hampiri mobil Kaisar "oknum Kades gedor pintu mobil Kaisar lalu oknum marah marah dan mencekik leher Kaisar Napoleon
Dugaan penganiayaan terhadap seorang wartawan media online bernama "Kaisar Napoleon turut menuai respon dan kecaman dari Sekjen Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pali
Sekjen IWO Kabupaten Pali Enggi Brama Nova mengatakan dengan tegas mengecam keras dan mengawal kasus ini sampai tuntas tindakan yang dinilainya sangat biadab arogansi yang sok jagoan tersebut."Apa salah wartawan....???
Korban Kaisar cuman menemani keluarganya (istri oknum kepala desa Tanjung Kurung) kebetul masih ada ikatan keluarga dengan Korban Kaisar, lalu kenapa wartawan yang sedang menjalankan tugasnya malah menjadi sasaran," ucapnya,Kamis malam Jumat (09-6/2022).
Dugaan Sekjen IWO Pali Enggi BN "Sepertinya motifnya ada unsur dendam.membara tersimpan di hati oknum kades TanKur dan kesengajaan. Bahkan akibat kejadian itu, istri korban Kaisar troma dan yang lain yang berada di dalam mobil saat ketakutan,jales sekjen IWO pali
Karena itu, lanjut Enggi BN besok pagi hari jum,at (10/06-2022) kita kawal korban Kaisar Napoleon melapor ke Polres Pali perbuatan tersebut, jelas tak bisa ditolerir. Apalagi wartawan menjalankan tugas pokoknya di bawah UU Pers.
Kami secara tegas meminta Kapolres Pali segera bertindak dan menindak pelakunya. Usut sampai tuntas kasus ini. Apalagi korban adalah anggota eks IWO Kabupaten Pali. Kami bersama ketua IWO Pali akan mengawal proses hukum kasus ini sampai tuntas," tegasnya.
Enggi juga mengkritik terus berulangnya tindak kekerasan terhadap wartawan."Hal ini karena lemahnya perlindungan terhadap profesi kami di negeri ini, sehingga siapapun bisa sesukanya berbuat kepada jurnalis termasuk melakukan tindak kekerasan secara brutal," tandasnya.Enggi (tim berita)
Posting Komentar