Warga Keluhkan Akses Jalan Penghubung Desa Purun Ke Desa Tanah Abang PALI Seperti Kolam LELE

Pali dutaonline.co.id Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, selama beberapa tahun ini sejak menjadi daerah otonomi baru (DOB) pada tahun 2013 lalu. Pembangunan sarana jalan merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sehingga tidak lah heran, demi memuluskan sarana transportasi darat, di bumi Serepat Serasan ini tidak bisa lagi membedakan mana sarana jalan milik umum dan mana sarana jalan milik perusahaan. Semuanya dibangun dan dianggarkan melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun melalui APBN. Dan hal ini patut diapresiasi,
Namun sayangnya, sudah Delapan tahun Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berdiri. Sudah berapa ratus Miliar dana yang dialokasikan untuk pembangunan sarana jalan. Masih banyak ditemukan sarana jalan penghubung desa antar kecamatan yang buruk bahkan sepeti tidak tersentuh pembangunan.
Klik tonton video nya di sini


Sarana jalan buruk yang di maksud adalah akses jalan penghubung desa Purun Kecamatan Penukal ke Desa Muara Dua Kecamatan Tanah Abang.


Buruknya sarana jalan penghubung antar kecamatan Penukal Ke Kecamatan Tanah Abang ini dikeluhkan warga salah satunya "Ajis" Senin (06/12/2021) dijelaskan nya rusaknya akses jalan ini sangat parah bahkan seperti kolam lele. 


"Akses jalan ini sangat memperhatikan, bahkan sangat menganggu keselamatan warga yang melintas" Jelas Ajis


Sambungnya, bahkan akibat akses jalan yang buruk ruas jalan ini (Purun - Tanah Abang,Red) seringkali terjadi tindak kejahatan seperti penodongan kendaraan bermotor karena pengguna jalan pasti pelan-pelan mengendarai motor ketika melintas di jalan ini akibat banyaknya lobang dan genangan air.


"Saya berharap kepada pemerintah kabupaten PALI supaya bisa secepatnya memperbaiki akses jalan ini, karena ini merupakan akses jalan utama penghubung desa purun ke desa tanah abang" Harap Ajis


"Jangan akses jalan perusahaan seperti jalan menuju sumur bor migas di bangun dan di cor beton, sedangkan akses jalab utama desa di biarkan seperti kolam LELE" Cetusnya


Terkait masalah ini, Pemerhati Pembangunan Kabupaten PALI "Enggie Brama Nova,AB" juga mengkritisi pelaksanaan pembangunan sarana jalan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) selama ini. Menurut dia seharusnya Pemkab PALI bisa mensurvey dulu kelapangan di semua desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI), sebelum dianggarkan pelaksanaan. Jangan lebih banyak membangun sarana jalan yang masih layak dilalui dan membangun akses jalan yang statusnya masih milik perusahaan.


” Aspirasi masyarakat setempat itu harus didengarkan, jangan terkesan cuma mendengar usulan oknum oknum yang ada tujuan mencari keuntungan dari proyek jalan” Ungkapnya.


"Bahkan mirisnya lagi pada tahun 2021 ini pemerintah kabupaten PALI banyak membangun akses jalan yang notabenenya milik perusahaan, salah satunya pembangunan jalan Peningkatan Jalan Cor Beton Desa Purun Selatan Kec.Penukal, karena akses jalan ini merupakan jalan menuju ke sumur bor salah satu perusahaan Migas di kabupaten PALI" Jelas Enggie


"Enak betul perusahaan di sini jika akses jalannya di bangun, tentunya pembangunan jalan yang statusnya masih milih perusahaan tidak akan bertahan lama, karena mobilisasi kendaraan pihak perusahaan cukup berat dan sangat berpengaruh terhadap kerusakan jalan" Ibuhnya


"Seharunya pemerintah kabupaten PALI lebih mengutamakan Pembangunan akses jalan utama yang saat ini banyak di keluhkan warga, di bandingkan membangun jalan yang statusnya milik perusahaan" Pungkasnya (BN) km

Post a Comment

أحدث أقدم