Makanan ini telah diakui sebagai warisan budaya dan populer sebagai oleh-oleh.
Awalnya dibuat dari ikan kerandang yang kini langka, Sagarurung kini juga menggunakan ikan lain seperti patin, nila, gabus, dan toman.
Sementara itu, seiring dengan perkembangan jaman modern yang begitu sangat pesat tersebut, nama makanan tradisional Sagarurung khas Kabupaten Pali tersebut, kini sudah mulai tergerus oleh dampak makanan modern, sehingga nama makanan tradisional Sagarurung khas Pali yang tadinya memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi serta khas rasa yang sangat gurih khususnya di Kecamatan Abab Pali, kembali dilestarikan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gastronomi Sagarurung yang berlangsung di Desa Betung Barat Kecamatan Abab Kabupaten Pali.
Dilakukan Bimtek Gastronomi Sagarurung tersebut, dengan tujuan agar identitas Sagarurung tersebut kembali dapat membantu perekonomian serta meningkatkan kualitas produk.
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Pali Novita Febriyanti, melalui Staf Dinas Pariwisata Pali Teguh, dengan didampingi tim Bimtek pengenalan Gastronomi Kabupaten Pali Marfira Yansyah, MPD, menerangkan, bahwa tujuan dilakukan Bimtek untuk pengenalan Gastronomi dalam rangka mempertahankan identitas ikan segar Sagarurung bagi Tim penggerak PKK dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sagarurung di Kabupaten Pali, yang hari ini dilaksanakan Bimtek di Desa Betung Barat Kecamatan Abab Pali," ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Betung Barat Kecamatan Abab Pali, Razali, Amd, bersama Ketua PKK Desa Betung Barat Frestami, dan para peserta pelatihan tim penggerak PKK Desa Betung Barat, menerangkan, bahwa dilakukannya Bimtek pengenalan Gastronomi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi tim penggerak PKK dan pelaku UMKM di Desa Betung Barat ini dengan tak lain bertujuan mempertahankan makanan tradisional khas Kabupaten Pali, dan meningkatkan kualitas produk Sagarurung, serta meningkatkan daya saing produk makanan Sagarurung.
Lanjut Kades, bahwa pengenalan sejarah Sagarurung khususnya di Desa Betung Barat Kecamatan Abab, karena Sagarurung memiliki nilai budaya tinggi, oleh karenanya dilakukan Bimtek dengan tujuan menghidupkan perekonomian warga yang kini mulai tergerus arus jaman serba modern ini, agar makanan tradisional budaya Pali tersebut tentunya akan terus mampu bersaing di pasaran," ungkap Kades Betung Barat.
Diketahui, bahwa Bimtek bagi para peserta tersebut mempelajari teknis pengolahan Sagarurung dan cara pengolahan Sagarurung secara benar.
Inovasi dan motivasi produk Sagar Rurung pengembangan produk tersebut yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pali, agar pemasaran dan strategi promosi produk Sagarurung khas Kabupaten Pali selalu digalakan.
Sementara itu, Bimtek dilaksanakan di Desa Betung Barat Kecamatan Abab Kabupaten Pali tersebut, berlangsung pada tanggal 15 hingga 16 November 2025 yang diikuti Tim penggerak PKK dan pelaku UMKM Desa Betung Barat.
Untuk diketahui, bahwa Gastronomi adalah studi komprehensif tentang hubungan antara makanan dan budaya, yang mencakup seni menyiapkan dan menyajikan hidangan lezat, sejarah, serta aspek sosial-budaya makanan.
Secara lebih luas, gastronomi melibatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek makanan, mulai dari proses produksi, konsumsi, hingga pengaruhnya terhadap masyarakat.
Sementara dalam kegiatan Bimtek Gastronomi Sagarurung di Desa Betung Barat tersebut, hadir langsung selaku narasumber dari Dosen Politeknik Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Melati Pratama, S.TP,M.Si, CHE,CIQnR.(red)
إرسال تعليق