Terkait Pinjaman ke PT.SMI Pemkab Muba Menuai Kritik Tokoh Pemuda Muba

MUBA- dutaonline.co.id -- Baru-baru ini kabupaten muba mencanangkan pinjaman pada PT MSI sebanyak 188 Miliar yang akan dialokasikan khusus perluasan pembangunan  RSUD Sekayu.Hal ini menuai kritikan dari Tokoh Pemuda kabupaten Musi Banyuasin Amrullah yang juga mantan ketua IMMUBA.

Saat di wawancarai di sela-sela kesibukan di ruang kerjanya,Rabu , 10/07/2019 Amrullah menjelaskan,"
Ini sangat membingungkan saya sebagai putra Muba,pola pembangunan pemerintah saat ini yang terlihat tidak terencana dengan baik dan matang terkesan seperti pembangunan pesanan,"Saya menyarankan kepada pemerintah daerah untuk memperjelas arus pembangunan dikabupaten muba ini,pemerintah ingin mulai dari mana sistem pembangunan muba, yg sesuai dengan visi misi Pak Bupati Dodi Reza Alex Neordin Muba Maju Berjaya," Jelas Amrullah.

Pembangunan itu kalau bisa sifatnya beraturan jangan sampai pembangunan ini seperti kodok yang lompat sini lompat sana," Fokusnya kemana gitu lho,bukannya saya dalam hal ini tidak setuju dengan perluasan rumah sakit.

Pada dasarnya  saya sepakat jika harus di perluas, tetapi saya tidak sepakat jika harus hutang, seharusnya pemerintah perlu mengkaji ulang terkait kebutuhan itu, masih ujar Amrullah, kalau saya sarankan dari pada meningkatkan gedung lebih baik tingkatkan pelayanan dan bangun brending RSUD sebaik mungkin agar masyarakat yang ingin berobat tidak perlu harus berobat jauh-jauh kepalembang, mulai dari dokternya, peralatannya, sistem administrasinya serta faktor-faktor yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan RSUD secara menyeluruh.

Amrullah juga mengkritik keras jika pemerintah hari ini berdalil tidak punya anggaran APBD dan APBN terbukti hari ini pemerintah mampu untuk menganggarkan mobil dinas mewah yang menurut hemat kami itu bisa ditahan untuk sementara waktu.

Saya masih ingat betul pada waktu bapak Alex Nourdin masih menjabat sebagai Gubernur ,mobil dinasnya hanyalah Kijang Inova dan ini fakta bawasannya dengan mobil dinas tersebut pak gubernur masih mampu membangun sumsel dengan gemilang dan dikenal bertaraf internasional artinya apa, pemerintah tidak juga diharuskan bermewah- mewah untuk mendapatkan prestasi.

Tetapi ini perlu digaris bawahi jika memang uang itu ada dan dianggap tidak menggangu pembangunan yang lainnya ya boleh- boleh saja selagi mematuhi aturan yang ada, dan saya juga coba untuk menjaga kepercayaan publik jangan sampai terkesan pemerintah lebih mengedepankan hal -hal yang bersifatnya tidak emergency.

Dan poin kedua saya pikir kita semua tahu pemerintah kabupaten sudah terlebih dahulu meminjam uang sebesar 450 M kepada PT SMI untuk percepatan pembangunan infrastruktur ,mari kita selesaikan terlebih dahulu dan berikan pembuktian kepada publik bahwa pemerintah tidak salah dalam langkah peminjaman ini mulai dari pertangung jawaban angaran, transparansi dalam implementasi pembangunan ,kualitas pembangunan.

Namun sejauh ini saya pikir pemerintah belum mampu meyakinkan publik. insyallah apabila ini sudah dilakukan publik akan memahami dan percaya akan kemampuan dan kualitas pemerintah dalam peminjaman ini, kalau kondisi sekarang seperti belum ada kejelasan secara rinci terkait pembangunan apa saja yg sudah diselesaikan dengan uang sebesar itu jangan sampai ada misskomunikasi pendapat publik yang dapat memperburuk citra pemerintah saat ini,ujarnya.(Tim/Berita)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama