Pansimas Desa Sungai Beras di Duga Terbengkalai.

Tanjabtim dutaonline.co.id Hingga kini Pansimas di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu minggu (7/6) di duga terbengkalai. Hal ini membuat warga tersebut merasa gerah.

Kepala Dusun Gudang Indah Ambo Upe, Hs.saat dijumpai dutaonline mengatakan
Menyangkut pembangunan pansimas yang ada saat ini, pada dasarnya memang belum berfungsi entah apa sebabnya sampai sekarang warga masih menjadi tanda tanya," kata Ambo Upe.

Pada kenyataannya, sebelum pembangunan pansimas dilakukan saya selaku kadus memang pernah melakukan pungutan uang sebesar Rp 200 ribu tepatnya di kantor desa sebanyak 19 orang dengan catatan untuk memancing uang direkening di pengurus sebagai bentuk swadaya masyarakat sehingga pembangunan bisa dilakukan. Pasalnya, kalau tidak dilakukan seperti itu pembangunan tersebut akan dialihkan ketempat lain.

"Yang jelas dengan hasil pungutan uang kemasyarakat sebesar Rp 14 juta telah kita serahkan ketua pelaksana dengan tujuan pembangunan pansimas bisa kita manfaatkan. Namun sebaliknya malah kondisinya kini terbengkalai, terus terang saya sendiri termasuk korban dalam hal ini, untuk lebih lanjut bisa langsung hubungi ketua pelaksana yang lebih tahu dalam masalah ini," tegas Ambo Upe.

Ketua Pelaksana Pansimas Samingun saat disambangi awak media ini menjelaskan, dengan kondisi bangunan yang ada saat ini, pada dasarnya memang sedikit ada kendala yaitu menyangkut otomatis penyaringan bak penampungan, bahkan sebelumnya sudah pernah kita lakukan uji coba yaitu melakukan aliran kerumah warga, hasil air tersebut bisa diminum, persoalannya saluran penyalirannya belum menggunakan secara otomatis," ujar Samingun.

Saat ditanya bagaimana dengan iuran masyarakat sebesar Rp 200 ribu sampai sekarang ini,warga berharap dengan adanya pembangunan Pansimas bisa mereka manfaatkan, sebut Samingun mengenai iuran uang warga sebanyak Rp 14 juta memang telah kita terima, tapi sebaliknya uang tersebut kita serahkan kepihak kedua yaitu kepada Subeki, kita hanya mencatat laporan keuangannya saja.

Terus terang dalam hal kepengurusan tersebut, telah melakukan pengunduran diri, hanya saja masih berkaitan dan tanggung jawab dengan upaya bangunan Pansimas bisa terleasasi kemasyarakat," jelasnya.

Sementara Kepala Desa Sungai Beras Gustiar saat di jumpai dutaonline di kantor desa membenarkan, persoalan bangunan Pansimas yang ada saat ini belum kita ketahui dengan jelas terutama menyangkut kepungurusan, pihak desa tetap mempertanyakan ke Dinas Perkim  apakah bangunan Pansimas masuk dalam aset pemdes, logikanya kalau dari pengurus bersedia menyerahkan dengan catatan Bumdes yang nantinya akan mengelola bangunan Pansimas tersebut," pungkasnya. (Mul).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama