Warga Kritisi Rehap Jembatan Embacang Kelekar Diduga Asal Poles

Muara Enim dutaonline co.id. 



Proyek Rehap Jembatan yang disebut-sebut menggunakan Anggaran Pendapatan Bumi Daerah (APBD) Kabupaten Muara Enim melalui Dinas PUPR Muara Enim , diduga pengerjaanya maupun hasilnya dari pelaksana Proyek tersebut asal-asalan. 

Pasalnya,awal rehap pembangunan jembatan itu kaki penyanggah jembatan masih memakai yang lama dan tidak diganti yang baru. 


Selain itu proyek Rehap jembatan tersebut, tidak terlihat papan proyek namun  disebut-sebut dari kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 ini. 


Salah satu aktipitis  Dapil 3 bernama 


Marsidi (43),kepada media ini ,mengungkapkan keberadaan proyek rehap jembatan di Desa Embacang Kelekar Kecamatan Kelekar Kabupaten 



Muara Enim kami nilai tidak jelas dan tidak sama sekali teransparan kepada Publik. Lanjutnya, kita lihat saja dilapangan tidak ditemukan papan proyek dan tiang prnyangga jembatan masih yang lama dipakai dan itu bisa saja berbahaya bagi warga. 


"Harus jelas pada publik terkait apapun aktipitas proyek menggunakan anggaran dari mana agar selaku aktipis maupun warga puas atas hasil proyek tersebut, " ungkap Marsidi. dan warga lainnya. 


Dikatakan, pihak pelaksana proyek juga sulit dihubungi apalagi kegiatan proyek tersebut tidak terlihat papan proyek. 


"Sangat diragukan pembangunan rehap jembatan ini dan patut dipertnyakan serta patut mendapat pemeriksaan karena diduga pekerjaannya asal poles yang penting cantik warna Cat tanpa memperhatikan tahannya Jembatan itu, " cetus Marsidi pada media ini (29/12).


Hal senada juga dikatakan Sai'in(35),warga Zona Gelumbang Kabupaten Muara Enim,bahwa ia menyatakan rehap jembatan tersebut sepertinya bernilai ratusan juta meskipun tanpa papan proyek namun mirisnya pekerjaannya diduga asal poles dan yang lebih kita kuatirkan tiang penyangga jembatan tidak diganti dan masih yang lama. "Sepintas memang cantik jembatan ini karena didominan oleh warna cat  namun perlu diketahui hampir rata-rata rehap jembatan tersebut masih menggunakan bahan atau matrial yang lama, " cetus Sai'in. 


Pantauan media ini dilokasi rehap jembatan tersebut, kini terlihat telah dilintasi aktipitas masyarakat yang melintasi jembatan itu serta pihak pelaksana sulit dihubungi dan hanya mendapatkan informasi bahwa kontraktor rehap jembatan Desa Embacang Kelekar berasal dari Kota Prabumulih yang bernama Alm Hengki,disaat dihubungi lewat henpon seluler (tim /red) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama