Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Pertemuan Pemerintah Kabupaten Lahat, dihadiri oleh unsur Forkopimda, perwakilan OPD terkait, Camat , LSM lingkungan, tokoh masyarakat, serta kelompok pecinta alam.
Dalam sambutannya, Bupati Lahat Bursah Zarnubi SE mengatakan bahwa betapa pentingnya peran Forum DAS sebagai wadah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antar pihak dalam mengelola dan melestarikan sumber daya air dan lingkungan hidup di wilayah Lahat.
“Daerah Aliran Sungai adalah urat nadi kehidupan yang harus kita jaga bersama. Forum DAS menjadi garda terdepan dalam memastikan pengelolaan lingkungan berjalan secara berkelanjutan dan melibatkan semua pihak,” ujar Bupati.
Beliau juga menekankan bahwa periode 2025–2030 akan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Lahat untuk memperkuat strategi pengelolaan DAS yang berbasis partisipatif dan berwawasan lingkungan. Pemerintah daerah akan mendukung berbagai program, mulai dari rehabilitasi hutan dan lahan kritis, pengendalian erosi dan sedimentasi, hingga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem sungai.
Coba bayangkan bagaimana kalau sungai Lematang pada tahun 2050 akan ditutup akibat dampak lingkungan yang kotor?
Sementara itu, Ketua Forum DAS Lahat Ujang Meriasnyah yang baru dikukuhkan menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
Ia menuturkan bahwa Forum DAS akan segera menyusun rencana kerja strategis lima tahun ke depan, dengan fokus pada sinergi lintas sektor, penegakan aturan lingkungan, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
“Forum ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi wadah nyata untuk aksi bersama. Kami akan berupaya agar setiap program yang dijalankan membawa dampak langsung bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama antar lembaga dan stakeholder terkait perlindungan dan pengelolaan DAS di Kabupaten Lahat.
Beberapa program yang telah direncanakan antara lain penanaman pohon di kawasan hulu, pembersihan sungai dari sampah, pemantauan kualitas air, serta edukasi lingkungan bagi pelajar dan masyarakat. Dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan hidup, demi keberlanjutan sumber daya air bagi generasi mendatang.
(Editor Dharmawan SE/Reporter Herawan/Tim)

Posting Komentar