Dinsos PALI Akui Ada Penerima PKH Dihapus Gegara Terlibat Judol

     poto ilustrasi 


PALI DO.co.id Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menghapus ribuan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) karena terindikasi terlibat judi online atau Judol, termasuk di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Adanya data KPM PKH di kabupaten PALI yang dihapus karena terindikasi Judol diakui Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PALI Etika Metty kepada media ini, Kamis 9 Oktober 2025.


Menurut Metty bahwa untuk jumlah KPM PKH yang dihapus belum mengetahui pasti karena data tersebut secara global di Kementerian Sosial.


"Pastinya di kabupaten PALI ada KPM PKH dihapus gara-gara terlibat Judol. Tetapi datanya secara global ada di kementerian," ungkap Metty.


Disebutkan Metty bahwa dari jumlah keseluruhan KPM PKH yang dihapus 67 persen terlibat Judol disamping penerima tidak masuk kriteria sebagai KPM.


"Kementrian Sosial terus memantau data KPM PKH, dan dari data yang sudah dihapus 67 persen karena terlibat Judol. Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat PALI yang masuk data KPM PKH untuk menjauhi judi online," tandas Metty.


Dijelaskan Metty bahwa tujuan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bukan untuk pemain Judol melainkan untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin.


"Dengan memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin iharapkan mampu mengurang angka kemiskinan. Tetapi apabila telah terlibat Judol maka pemerintah menganggap keluarga bersangkutan telah masuk kategori mampu," jelasnya.(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama