Diduga Dua Orang Ojek Online Melarikan Diri Saat Ingin di Karantina. Kepri/Batam dutaonline.co.id - Sabt

Kepri/Batam dutaonline.co.id - Sabtu (7/3) suspect virus Corona diketahui mulai merambah diantaranya dua orang ojek online merupakan masyarakat kota Batam saat ingin di karantina di Asrama Haji kota Batam di duga melarikan diri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana saat dikonfermasi mengatakan, menyangkut dua orang ojek online yang kita ketahui sebenarnya tidak melarikan diri atau kabur. Pasalnya,yang bersangkutan sebelumnya pernah menjalani karantina,kemudian meminta izin untuk bertemu kekuarganya," kata Tjetjep.

Selain itu,yang bersangkutan dalam pengakuannya kemarin lalu dirinya bermaksud diskusi atau memberitahukan kepada pihak keluarganya,dengan tujuan akan menjalani masa karantina lebih kurang 14 hari. Namun, sejauh ini belum ada informasi  dari yang bersangkutan untuk kembali ke lokasi karantina tepatnya di gedung Asrama haji,"terangnya.

Menurut Tjetjep selaku kepala Dinas Kesehatan telah meminta petugas kesehatan,baik itu dari Dinas Kesehatan Kepri,hingga Dinas Kesehatan Batam dengan tujuan melacak keberadaan  dua orang ojek online agar mau kembali untuk dilakukan karantina.

Saat ditanya, apakah dua orang ojek online ini termasuk suspect virus Corona sehingga harus dilakukan karantina," sebut Tjetjep kedua ojek online memang tidak kontak langsung dengan Css,asisten rumah tangga VP, hingga saat ini menjalani masa karantina di Asrama haji lebih kurang 14 hari kedepan," jelasnya.

Kendati demikian ungkap Tjetjep,sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.Sebab, yang bersangkutan dari awal belum dapat kita temukan tapi tidak menutup kemungkinan akan terus melacak bahkan sudah melakukan kordinasi dengan instansi terkait terutama menyangkut keberadaanya,"pungkasnya (Mul).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama