Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (UNSRI) Tetap Patuhi Protokol Covid-19. Tertib 3M

Pali Tanah Abang dutaonline.co.id santu(28/11)

Kegiatan Pengabdian Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (UNSRI) Tetap Patuhi Protokol Covid-19. Tertib 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).



Kegiatan pengabdian Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (UNSRI) diselenggarakan pada hari jum,at tanggal 27 November 2020 bertempat di SMAN 1 Tanah Abang Kabupaten PALI. Kegiatan dilakukan dengan mematuhi aturan 3M.  (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).


Dihadiri Dosen yang terlibat: Dr Azizah Husein, M.Pd Dian Sri Andriani, S.Pd M.Sc  Rizky Ghoffar Ismail, S.Psi, M.Si
 Silvia A.R M.Pd Ardi Saputra, S.Pd., M.Sc 

Sebelum memulai kegiatan, panitia acara mengatur jarak tempat duduk, memberikan masker dan faceshield kepada siswa serta perangkat sekolah yang terlibat.

Kegiatan ini mengusung tema “Sosialisasi Generasi Berencana (GenRe) melalui nilai-nilai kearifan lokal bagi siswa SMA di Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI”. Sosialisasi ini bertujuan mengajak remaja mengenali kembali nilai-nilai kearifan lokal sebagai upaya mewujudkan generasi emas bangsa. 

“Remaja jangan terlena dengan kondisi pandemi Covid 19! Bergeraklah merencanakan masa depan, isi waktu dengan kegiatan positif yang tetap mematuhi protokol kesehatan”, tutur Ardi Saputra, S.Pd., M.Sc mengawali acara.

Kearifan lokal tidak hanya sebagai identitas daerah, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi tameng remaja dalam menangkal berbagai perilaku menyimpang atau penyakit masyarakat (Pekat). 

Remaja harus turut andil dalam mengembangkan potensi kearifan lokal yang diperoleh melalui kebudayaan daerah, cerita rakyat, karya-karya masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam, dan pertanian daerah setempat. Harapannya, 

Dikatakan Silvia, M.Pd.
Melalui kearifan lokal dapat membuka cakralawa remaja untuk berkreasi, menciptakan berbagai inovasi yang dapat memajukan daerahnya.

Kemajuan bangsa berada di tangan para pemuda sehingga penting merangkul remaja sejak dini dalam mengisi pembangunan bangsa. Pemuda seperti apa yang dibutuhkan bangsa?

Mereka yang sehat secara fisik, memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal menjadi upaya preventif terhadap perilaku menyimpang yang kerap bersahabat dengan remaja, seperti pergaulan bebas, free sex, aborsi, penyakit kelamin, pemakaian Napza, jelas Silvia, M.Pd.

Sebagai penutup, Dian Sri Andriani, S.Pd., M.Sc membangkitkan semangat siswa SMAN 1 Tanah Abang agar mampu menjadi generasi emas bangsa dengan merencanakan masa depan mulai hari ini. 

“Mulailah rencanakan pendidikan selanjutnya, membekali diri dengan kecakapan hidup (skill), perencanaan pekerjaan, dan pernikahan. Wujudkan rencana-rencana itu menjadi nyata dengan kesungguhan dan kedisiplinan! 

Katakan tidak pada perilaku menyimpang! No Time for Bucin and Baper!”, ujarnya. Jumat (07/11/2020)

Penulis Nurwahyuni.

Laporan Nurwahyuni

Editor red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama