Diduga Dana Siluman Box Culvert Jadi Pertanyaan Warga Menanti Kelekar

Muara Enim dutaonline co.id -selasa(8/12)

pembangunan  rehab, box culvert kulper di desa menanti kcamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menuai protes darì masarakat setempat, lantaran hasil pembangunan yang dinilai mengecewakan dijadikan mangkrak ajeng korupsi .

Begitu kesalnya masyarakat terhadap pembangunan rehab bakkulper di desa menanti tersebut,, salah seorang warga berinisial (jm)50 mengatakan sangat kesal, sehinga bangunan dijadikan ajeng mangkerak korupsi mereka mencari keuntugan dari uang rakyat semata, bakkulper yang dibangun oleh orang yang tidak mengakui itu bangunan siapa," begitu parakerja saat dikonpirmasi selaku tim media porum komunikasi fkwz lll tersebut,mengatakan kami cumah bekerja ungkab (nata)" pembanggunan dibubuat seperti tampal sulam tanpa merobohkan bangunal lama sehingga  menjadi bangunan seperti baru kembali padahal itu hanya di buat seperti tampal sulam yang dioles bagian atas’, yang rapuh nya lagi yang ditakutkan bangunan akan mudah sekali hancur. “Coba pemerintah dicek saja itu bangunannya, seperti kelihatan bagus tetapi itu hanya disulap menjadi baru ,”, ungkap masarakat saat diwawancari tim fkwz lll pada senin (08/12/2020) pukul 03wib.


Menurut warga disekitaran jalan yang dibangun itu, sebenarnya sudah gerah dan kesal dengan pembangunan bakkulper tersebut, hal ini tak lain dikarenakan bangunan yang dibuat asal-asalan, “warga disini sebenarnya kesal, mungkin pemborongnya menilai warga disini tidak mengerti apa-apa, mangkanya dibangun asal-asalan,”, tambahnya masarakat sekitar.


Jika menilai dari kualitas bangunan seperti itu, maka masarakat menanti menilai bangunan bak kulper ini tak akan bertahan lama, “kalau melihat dari kualitasnya seperti ini, saya prediksi bangunan ini tak akan bertahan lama unkab (jm).


(Jm) menjelaskan memang dari awal proyek itu penuh masalah, seperti papan proyek yang tidak dipasang , setelah di pertanyakan papan proyek kepada (nata) para perkerja disana katanya dirumah saat ditanya warga setempat “diduga proyek siluman, dari awal papan proyek tidak dipasang, setelah didesak warga masih  tidak dipasang sama sekali,”jelasnya dengan nada kesal ungkap masarakat menanti.


Hasil pantauan awak media di lokasi pembangunan, nampak terlihat beberapa bibir coran beton memang tampak seperti di sulap dan diperkirakan gampang rusak. Untuk spesifikasi , setelah diukur, untuk lebar relatif bervariasi, ada yang kurang dari ketebalan atas cor, dibagian lantai.


Untuk kebutuhan konfirmasi lanjutan, belum diketahui, siapa orang yang menjadi pihak pemborong atau yang bertanggung jawab atas pembangun proyek bak kulper tersebut, namun yang diketahui, bak kulper itu dikerjakan oleh CV. Jawab pekerja pak (nata) saat di konpirmasi awk media


Situ, Kepala Desa menanti   Kelekar, (asim), ketika di temui tidak ada dirumah, tim wartawan fkwz lll coba hubungi via telepon juga tidak aktif, munkin lagi sibuk.


BPD desa menyatakan, kalau memang bangunan itu dibangun tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB, maka ia sebagai BPD menyarankan untuk memprosesnya secara prosedur yang berlaku, “kalau memang bangunan itu tidak sesuai, silahkan di proses secara prosedur yang berlaku.”, tutupnya./tim berita/(alisaiin)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama