Aliran Sungai di Desa Sukamerindu yang Dulunya Jernih Sekarang Menghitam

Muara Enim - Dutaonline co.id

Menghitamnya aliran sungai di desa Sukamerindu, kecamatan Sungai Rotan, kabupaten Muara Enim Provinsi Su

matra Selatan, menimbulkan tanda tanya besar dari masyarakat maupun pemerintah di desa tersebut.


Bagaimana tidak, aliran sungai yang dahulunya jernih dan bersih, sekarang nampak berwarna hitam kemerah-merahan serta berbusa. Kuat dugaan hal ini disebabkan oleh limbah, sehingga menyebabkan pencemaran terhadap aliran sungai tersebut.


Apabila benar kondisi sungai telah tercemar, maka dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan warga, yang saat ini masih kerap beraktifitas di aliran sungai tersebut, seperti mandi dan mencuci.


"Aliran sungai ini dulunya jernih, tapi sekitar tiga tahunan ini mengalami perubahan, takutnya sungai ini telah tercemar dan bisa berdampak bahaya bagi kesehatan masyarakat yang beraktifitas di aliran sungai itu,", ujar Kepala Desa Sukamerindu, Hasirun, saat dikonfirmasi awak media terkait kondisi sungai tersebut, di kediamannya pada Sabtu (22/5/2021).


Tak hanya kondisi fisik sungai yang berubah, kondisi dari ekosistem di sungai itu pun disinyalir turut mengalami perubahan, seperti mulai jarangnya ditemukan ikan-ikan dan menurunya hasil padi di persawahan yang berda di aliran sungai.


"Dulu sebelum kondisinya seperti sekarang, di aliran sungai ini banyak sekali jenis ikan dan hasil panen padi juga melimpah, tapi saat ini, ikan sudah sulit dijumpai dan rumpun padi di sawah menjadi kerdil,", lanjut Hasirun.


Belum diketahui secara pasti, penyebab dari perubahan kondisi aliran sungai di desa Sukamerindu tersebut, namun kuat dugaan, perubahaan itu diakibatkan dari limbah dari salah satu perusahaan sawit di dekat desa Sukamerindu.


Dugaan ini muncul, dikarenakan perubahan kondisi sungai ini terjadi semenjak berdirinya perusahaan tersebut, dan dibukanya akses aliran sungai dari perusahaan menuju aliran sungai di huluan desa Sukamerindu tersebut.


Namun, hal ini baru sebatas dugaan tanpa dilengkapi bukti yang konkrit, akan tetapi demi mencari kebenaran, Hasirun mengatakan, siap mengajak awak media untuk mengecek langsung ke huluan sungai, demi mengetahui sumber limbah yang diduga telah mencemari sungai.


"Itu semua baru sebatas dugaan, namun kapan-kapan kita bisa cek langsung ke lokasi huluan sungai, demi mengetahui sumber dugaan limbah ini,", ajaknya.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Muara Enim, Kurmin, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Whatsappnya di nomor 0812-78xx-xxxx, belum memberikan keterangan apapun.


Sampai berita ini diterbitkan, Tim media terus berupaya menghubungi pihak terkait lainnya, demi mencari kebenaran akan dugaan tercemarnya aliran sungai di desa Sukameerndu tersebut.


laporan...suprik


editor...red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama