Lima Orang Penumpang KM.Wicly Jaya Sakti Telah ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Tanjabtim  DO– Delapan Korban hilang dari Tenggelamnya KM Wicly Jaya Sakti milik H.Iwan yang beralamat di Nipah Panjang dengan di Nahkodai Nazi pada hari Sabtu 22 Mei 2021 lalu,terdapat lima korban telah berhasil di temukan dalam keadaan meninggal dunia.

tonton video nya ini

Menurut pantauan Pewarta ini korban tenggelamnya KM Wicly Jaya Sakti yang telah dibawa ke Puskesmas Nipah panjang dengan nama identitas jenazah yang sudah di temukan adalah sebagai berikut.


1.Nama : Bunga teng.

TTL      : Dabok Singkep

Umur    : 54 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku     : Bugis

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Rt. 14 Dusun 4 Parit 2 Desa Air Hitam Laut Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur.

– Penemuan korban di sekitar alur kapal antara Pulau Sayak dan Pulau Berhala Wilayah Kep. Dabo Singkep Kepri.

– Telah dilakukan Pemeriksaan ANTE MORTHEM dan POST MORTHEM Jenazah Korban Kapal Tenggelam KM. Wicli jaya sakti yang dilakukan oleh Tim DVI Polda Jambi bertempat di Puskesmas Nipah Panjang.

– Setelah dilaksanakan Ante Mortem dan POST Mortem oleh Tim DVI Polda Jambi selanjutnya Jenazah diserah Kepada Keluarga Korban untuk di kebumikan.


2.  Nama : Dewi

Jenis kelamin : Wanita

Usia : 37 Tahun

Alamat : Air Hitam Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur.

– Penemuan korban di sekitar pulau Berhala dan Pulau Lalang

– Korban meninggal dunia dan sudah dievakuasi di Puskesmas Nipah panjang.


3. Nama : Nuraida

Umur.      : 37 Tahun

Jenazah sudah di evakuasi di Puskesmas Nipah panjang dan telah di kebumikan


4. Nama : Bunga Dewi

Umur       : 40 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Bugis

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Rt.06 Dusun 3 Parit 1 Desa Sungai Sayang Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur.

Jenazah sudah di evakuasi di Puskesmas Nipah panjang.


5.syafira( Balita) 


Dari informasi yang dihimpun team pencarian dan evakuasi tenggelamnya Kapal Motor,Korban yang hilang di temukan,masih dalam pencarian.


Laporan

FIRDAUS SINRANG

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama