RENCANA PEMBANGUNAN JALAN POROS DESA LABUHAN PERING MENUJU DESA CEMARA MELALUI PROGRAM TMMD

DUTAONLINE.CO.ID selasa(12/2)

Tanjabtim. Rencana Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk melaksanakan Pembangunan Infrastruktur Jalan yang mengubungkan antara Desa Labuan Pering dengan Desa Cemara Kecamatan Sadu yang rencananya akan dilaksanakan melalui Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang kemungkinan program tersebut dilaksanakan pada bulan Juli 2020.

Diskusi rencana Pembangunan jalan tersebut di pimpin langsung oleh Dandim 0419/Tanjab, Letnan Kolonel Infanteri Erwan Susanto, S.IP, sementara dari Dinas Pekerjaan Umum Tanjung Jagung Timur di wakili  oleh Albert Stepen yang di dampingi oleh pihak konsultan. Disamping itu juga hadir Kapolsek Sadu, Sekdes Labuan Pering yang sekaligus mewakili Pemerintah Kecamatan Sadu dan beberapa tokoh madyarakat Sadu.
Menurut Arie Suryanto Kegiatan diskusi tersebut, tentunya menampung berbagai aspirasi dan masukan dari masyarakat terutama meminta agar volume jalan yang akan di bangun hendaknya bisa mencukupi Volume yang dibutuhkan."katanya

Arie juga menyebutkan bahwa Ada beberapa alternatif untuk memotong panjang jalan, dimana apabila mengikuti poros jalan yang lama, tentunya akan mencapai lebih kurang 16 kilometer dengan kondisi jalan yang berbelok-belok. Sementara dari diskusi tersebut di peroleh solusi, yaitu membangun jalan tegak lurus dengan panjang 12.489 kilometer, artinya ada penghematan volume sekitar lebih kurang 3. 519 kilometer."imbuhnya

Kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan di Desa Air Hitam Laut, mengingat kondisi jalan menuju lokasi masih sangat rusak, akibat guyuran hujan selama satu hari penuh dan rencana survey lapangan akan dilanjutkan di hari berikutnya. Semoga dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu memperlancar arus transportasi darat dalam menopang perumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sadu, khususnya yang ada di dua desa yang dimaksudkan.Oleh sebab itu saya menghimbau kepada masyarakat Desa Labuan Pering dan Dusun Sungai Kapas untuk merelakan lahannya apabila terkena pelebaran jalan, demi kemajuan pembangunan yang ada di desa tersebut.(firdaus)