gelumbang – Musadar angkat bicara mengenai pemberitaan yang menyebutkan keterlibatannya dalam pusaran korupsi pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Komunal Program Sanimas di desa Pinang Banjar, kecamatan Gelumbang, Muara Enim tahun 2019 yang lalu.
Secara tegas ia membantah tudingan tersebut, bahkan dengan terang-terangan ia mengatakan tuduhan itu bersifat spekulatif tanpa analisa dan konfirmasi terlebih dahulu. Karena munurutnya ia tak pernah terlibat langsung dalam pembuatan proyek IPAL tersebut, karena yang melakukan pembangunan adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.
Bangunan IPAL Sanimas di desa Pinang Banjar yang diduga bermasalah.
Dia menekankan bahwa tak ada peran langsung dirinya dalam proses pembangunan proyek IPAL tersebut, karena tugas utamanya yakni sebagai pendampingan dari tenaga fasilitator, bukan sebagai pemborong ataupun kontraktor, seperti yang ditudingkan kepada dirinya dalam pemberitaan tersebut.
“Berita itu sangat spekulatif, harusnya setiap pemberitaan harus melalui proses analisa dan konfirmasi yang akurat terlebih dahulu,”, ungkapnya. “Disana saya ditulis bertindak sebagai pemborong proyek, padahal jelas-jelas pengerjaan dilakukan oleh KSM desa setempat.”, timpalnya ketika ditemui tim vasad dikediaman keluarganya di kelurahan Gelumbang, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, pada Selasa (12/8/2020).
Musadar mengatakan telah memberikan hak jawabnya kepada media yang memberitakan dirinya tersebut, ia bahkan tak sungkan amuntuk melaporkan hal ini ke dewan pers apabila media yang bersangkutan tak segera mengklarifikasi berita yang mereka rilis 8 agustus yang lalu. “Saya sudah menghubungi pihak redaksinya untuk segera mengklarifikasi berita tersebut, bila tidak, saya akan laporkan ini ke dewan pers.” Pungkasnya. (Alisaiin)
Posting Komentar