PROGRAM BUPATI PALI BEDAH RUMAH TERUS BERKELANJUTAN TAHUN 2021

DUTAONLINE.CO.ID sabtu(9/10)


Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, membagikan 123 keluarga yang rumah tak layak huni, penerimapun bantuan stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2019 lalu

Dikatakan PLT Perkim Perumahan Dayat, program ini merupkan kepedulian pemerintah kepada masyarakat, serta berkelanjutan 2021 nanti yang rumahnya tak layak huni, kamis(8/10-2020).

"Program ini kerja sudah lama dicanangkan oleh Bupati Pali Ir H Heri Amalindo MM, penyerahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), " ucapnya.


Lanjutnya ada 123 keluarga yang mendapat bantuan BSPS serta rumah khusus, dimana masing-masing keluarga mendapat bantuan material dengan nilai sebesar Rp 15 juta per keluarga.


Sedangkan untuk rumah khusus atau yang tertimpa musibah kebakaran atau roboh mendapat bantuan senilai Rp 30 juta, sementara pekerjaannya dilakukan secara bertahap jelas Dayat


Lanjut plt kadin perkim mengungkapkan kabupaten PALI telah membantu sedikitnya 1.842 rumah tidak layak huni milik warga yang kurang mampu.


"Baru usia 3 tahun ada 6 ribu lebih rumah tidak layak huni, namun sekarang sudah ada 1.842 rumah sudah dibantu. Dengan cara inilah kami bisa membantu masyarakat secara langsung, dimana sebelumnya warga yang khawatir rumahnya roboh saat ini bisa hidup tenang, " tuturnya.


Ditambahkan Dayat memprioritaskan bantuan kepada masyarakat langsung serta memprioritaskan infrastruktur, diharapkan akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jadi percuma kami bangun lebih dulu perkantoran kalau masyarakat masih susah.


"Program ini juga berkat dukungan dari pemerintah provinsi Sumsel dan pemerintah pusat, guna mendukung program kerja dan berkelanjutan di tahun 2021 kami juga berharap Kepala Desa untuk membebaskan tanah bagi masyarakat kita yang tidak mampuh, agar kami bisa membangunkan rumah mereka, sering kali kami ingin membedah rumah keluarga tidak mampuh itu, tanah yang mereka tepati sering kali tanah tanah mereka masih menumpang yang punya orang, maka itu kendala yang sering kami temui dilapangan, 


nanti menekan angka kemiskinan di Provinsi Sumsel, Alhamdulillah angka kemiskinan sudah berkurang dari tahun sebelumnya, " tutupnya(red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama