Masyarakat Keluhkan Jalan Tran Sumatra Lampung - Muara Enim, Desa Karang Raja Oleh Butiran Batubara Yang Berjatuhan di Sepanjang Jalan.

Muara Enim -Dutaonline co.id

Butiran batubara yang berjatuhan di sepanjang jalan raya Desa Karang Raja Kecamatan Kota Muara Enim Kabupaten Muara Enim di keluhkan warga dan pengguna jalan.

Peristiwa yang dialami warga yang berada di sepanjang jalan Lintas Sumatera Muara Enim -Tanjung Enim sudah sering terjadi. Namun puncaknya terjadi semalam dimana debu tersebut berasal dari tumpahan dari kendaraan yang mengangkut batubara. Terang Iin Tehera, warga desa Karang Raja saat di temui awak media, Kamis (04/02/2021).

 

Dikatakan Iin, akibat peristiwa ini masyarakat khususnya warga  Desa Karang Raja sangat merasakan dampaknya karena selain mengotori jalan raya juga debunya beterbangan kerumah-rumah penduduk dan warung-warung yang bisa menimbulkan kerugian karena masyarakat enggan untuk berbelanja akibat tebalnya debu batubara yang menempel.


" Meskipun persoalan ini sudah sering terjadi namun belum ada tindakan dari pemerintah dan berharap kepada pihak terkait khususnya para pelaku atau insportir batubara  dapat bertanggung jawab dan mencarikan solusi sehingga tidak ada yang di rugikan.


Senada juga di sampaikan Fifin Arifandi (35) mengatakan selaku warga dan pengguna jalan mengeluhkan persoalan tersebut karena selain mencemari udara yang berdampak pada kesehatan manusia juga bisa mbahayakan keselamatan para pengguna jalan. Kita ketahui, sambung Fifin jalur ini merupakan akses Jalan lintas Sumatera yang volume arus lalu lintas sangat padat karena apabila penglihatan terhalang debu batubara bisa menimbulkan kecelakaan.


Di samping itu, debu batubara ini juga sangat mengganggu kesehatan karena bisa menimbulkan sesak padahal saat ini kita masih di hadapkan dengan Covid 19 ditambah dengan debu batubara ini akan bertambah penderitaan warga khususnya masyarakat di Drsa Karang Raja.


Oleh karena itu. Kami berharap agar pemerintah dan terkhusus para pelaku usaha batubara dapat memikirkan rakyat dan mencarikan solusi jangan hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan nasip rakyat.


Di sisi lain, dampak dari debu batubara ini mengakibatkan para pelaku usaha terutama warung-warung kecil dan rumah makan juga turut mengeluh.

Salah satunya yang di rasakan Sofia Mujari (45) sebab warung makan yang berada di pinggiran jalan lintas  dusun 1 Desa Karang Raja dalam beberapa hari ini sepi.


Ini diakibatkan karena debu batubara para pelanggan sungkan untuk mampir di warungnya. sejak pagi hingga siang ini belum ada yang mampir biasanya banyak warga yang istirahat minum dan makan nasi .  Kepada pemerintah dan juga kepada perusahaan untuk mencarikan solusi sehingga persoalan ini tidak menimbulkan kerugian baik kami yang tinggal di sini maupun para pengguna jalan karena bisa mengakibatkan kecelakaan"Harapnya.


rilis..(tim.,suprik)


editor..(red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama