Diduga Proyek Peningkatan Pengaspalan Jalan Desa Raja - Desa Harapan Jaya Semau Kontraktor Asal Jadi

PALI dutaonline.co.id jum,at.(26/11-2021)

PEMERINTAH baik pusat maupun daerah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun proyek bagi kemaslahatan warga negara.

aspal ini cuman setebal dua jari

Sayangnya anggaran yang tidak tanggung-tanggung besarnya itu, diduga senantiasa disalahgunakan pihak-pihak yang terkait pengelola proyek. Salah satu proyek peningkatan jalan, pengaspalan jalan Desa Raja menuju Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumatera Selatan Indonesia yang dikerjakan oleh pihak ketiga  pemenang tender CV PALAR PUTRA GEMILANG
No kontrak : 094/02/SPK/KPA.01/PPK.04/PJHJ/DPU.PALI/VIII.2021 

Pekerjaan : Peningkatan Jalan Harapan Jaya 
Nilai Kontrak : Rp.8.647.897.000,. 
Pelaksana : CV. PALAR PUTRA GEMILANG
Sumber dana : APBD (Dana BANGUB) Kab. PALI T.A 2021
Waktu Pekerjaan : 105 Hari Kalender
Proyek peningkatan jalan, pengaspalan jalan Desa Harapan Jaya menuju  Desa Raja tersebut

Yang disaksikan Tim Investigasi pada hari rabu (24/11-2021) nampak tidak berkwalitas sebagaimana diharapkan masyarakat.

Proyek peningkatan jalan pengaspalan tersebut, diduga asal jadi, masih tahapan pengerjaan tahun 2021 dikerjakan, kini sudah beberapa titik yang batu sudah mulai lepas dari aspal dan batu timbul kasar tidak mulus serta bergelombang, sehingga bisa membahayakan pihak pengguna jalan, proyek peningkatan pengaspalan jalan tersebut dugaan dikerjakan semau kontraktor (tim investigasi)agregat abuh batu


Salah satu narasumber masyarakat Pali,meminta namanya di inisial kan saja (Eg)"ya mengatakan proyek peningkatan pengaspalan itu diduga asal jadi. “Kalau begini pekerjaannya, apalagi ini kan jalan poros,ini baru-tahap pengerjaan sudah seperti ini pak, sementara dananya puluhan miliar rupiah,” kritiknya.

Lanjut (Eg), ini sangat merugikan Negara anggaran yang cukup lumayan banyak, tidak bemutu. “Ini proyek baru berkerja mungkin tidak lama lagi selesai, sudah nampak tidak sesuai spesifikasi dan harapan masyarakat,ada beberapa titik yang batunya mulai terlihat dari aspal dan batunya ada yang timbul serta ketebalan berapa titik 2,cm setebal dua jari saja ini pekerjaannya asal jadi,” jelas (Eg)pakai geleder pengumpas aspal

Hal senada sampai kordinator LSM PMP (pengawalan merah putih) Kabupaten PALI"hasil kroscek di lapangan "M Iqbal Surkati ketika ditemui dilapangan mengatakan, hasil croscek pantauan dilokasi proyek tersebut, ditemukan beberapa titik di pegaspalan tidak sesuai dengan petunjuk dalam Bill Qality (BQ) yaitu 4cm, tetapi yang kita temukan di lapangan hanya 3 cm dan 2 cm

“Ini tentunya tidak sesuai dengan yang yang telah direncanakan oleh dinas terkait, menurut gambar perencanaan pengaspalannya sejenis AC-WC yang ketebalan harus mencapai 4 cm, namun dilapangan ternyata hanya 3 cm,” ungkap Surkati

Ditambahnya lagi, dalam hal ini pihak Dinas PUPR Kabupaten PALI harus turun kelokasi untuk mengecek lansung apabila ketebalannya tidak sesuai dengan gambar perencanaan. Karena masih ada waktu meminta kepihak rekanan agar menambah ketebalan aspal sesuai dengan Rencana Angaran Biaya (RAB).

Lanjut Surkati Secara teknis mereka sudah d menyalahi aturan untuk mengkupas aspal dugaan kami harus pakai alat Kobelco, ini mereka pakai alat geleder serta agregat  abuh batu yang dihamparkan dulu batu ini pernah d tolak konsultan

Jadi dimana pihak yang terkait dalam hal pengerjaan proyek seperti ini kami akan aduh kan proyek ini  ke APH yang ada di Kabupaten PALI tutur Surkati


Sampai berita ini diterbitkan tidak ada jawaban dari pihak Plt Sepy Hendika  Dinas PU BM Kabupaten PALI saat tim berita menghubungi via WhatsApp pribadi nya tidak ada jawaban  (tim berita)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama